Blogroll

Bintang Subgiant; kecerahan yang tidak biasanya

Bintang subgiant ini merupakan bintang yang biasanya lebih cerah dari pada bintang deret utama (dwarf) hanya saja bintang ini tidak secerah bintang yang memasuki fase giant (bintang raksasa).

Meskipun subgiants tertentu tampaknya lebih terang kaya logam fusi hidrogennya, mereka umumnya diyakini bintang yang berhenti atau sudah berhenti dalam kegiatan pem-fusi-an hidrogen dalam inti mereka. Untuk bintang yang
subgiant
setara dengan massa matahari, dalam intinya berkontraksi yang berakibat meningkatnya suhu pusat bintang yang cukup untuk memindahkan fusi hidrogen menjadi kerak di sekitar inti. Inilah penyebab pembengkakan bintang dalam perjalanannya untuk menjadi sang raksasa sejati. Pada awal fase subgiant, diameter dan kecerahan meningkat, tapi bintang belum mendinginkan atau perubahan warna secara signifikan. Kemudian subgiants mendekati fase perubahan menjadi raksasa yang sesungguhnya memiliki diameter yang lebih besar dan suhu yang lebih rendah daripada bintang-bintang yang bermassa sama dalam urutan bintang utama. Secara umum terjadi perubahan-perubahan kecil terhadap kecerahan cahaya (luminositas) dalam tahap subgiant ini sebagai  fase untuk menjadi bintang yang berstatus raksasa merah (Redgiant). 

Banyak subgiants kaya logam, dan umumnya menjadi tumpuan orbit planet.Fase subgiant ini bisa bertahan hingga beberapa miliar tahun. Dalam klasifikasi Yerkes spektral kelas luminositas kelas IV.


Sumber: wikipedia

0 comments: