Blogroll

Bumi - Tempat tinggal kita

Jari-jari rata-rata :     6,371.0 km
Massa :     5,9736×1024 kg
Massa jenis rata-rata :    5,5153 g/cm3
Kecepatan rotasi :     1674,4 km/jam
Kemiringan sumbu :    23,439281°

bumi
Sekitar 4,6 milyar yang lalu formasi tata surya mulai terbentuk. Banyak benda padat yang menyerupai bulan terbentuk dari piringan gas dan debu yang berputar-putar sehingga memiliki massa yang cukup  untuk menjadi padat dan menjadi planet. Salah satunya Bumi. Maka karenanya bumi merupakan planet kebumian yang berarti planet yang berasal dari batu. Dalam tata surya ada empat planet kebumian dan bumi merupakan planet terbesar diantaranya, termasuk secara fisik maupun dalam hal massa. Dalam kesempatan lain, bumi disebut-sebut sebagai planet hunian (terestrial), dunia maupun planet biru.

Dalam pembentukannya, bumi terjadi bersamaan dengan pembentukan tata surya dan matahari. Kita tahu bahwa dalam teori Nebula tata surya mulai terbentuk atas kabut yang akibat keruntuhan gravitasi mulai berputar perlahan-lahan mengalami penyusutan sehingga membentuk suatu piringan. Pada waktu itu planet terbentuk seiring pembentukan sang bintang.Dalam teori planetesimal kita juga mengetahui bahwa  Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa dalam orbit mengitari Matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, akhirnya menjadi planet beredar mengelilingi orbitnya. Pembentukan Bumi primordial berjalan selama 10-20 milyar tahun. Bulan terbentuk tak lama setelahnya.

Bentuk Bumi mendekati sebuah oblate bulat, bola rata sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga ada tonjolan di sekitar khatulistiwa. Bumi juga berputar terhadap sumbunya yang kita kenal dengan rotasi bumi. Bumi berotasi 23 jam 56 menit 4.10 detik. Maka waktu dibumi adalah 24 jam. Akibat dari rotasi bumi ini adalah bumi mengalami siang dan malam, walau setiap daerah memiliki waktu siang dan malam yang berbeda. Akibat yang lain adalah adanya gerak semu bintang, dimana seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat dan benda langit yang seorlah olah bergerak.

Bumi bergerak mengelilingi matahari yang kita kenal dengan revolusi bumi. Bumi berovolusi terhadap matahari selama 365,2425 atau 365 ¼ hari dengan kemiringan sumbu 23,50 ° terhadap matahari. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kalender masehi yakni 1 tahun kalender. Sedang kelebihan ¼ dibulatkan 1 hari tiap 4 tahun sekali yang ditambahkan pada bulan februari yang kita kenal dengan tahun kabisat.  Patokan tahun kabisat adalah tahun itu dapat dibagi empat dan menghasilkan bilangan bulat, contohnya tahun 2012, tahun ini dapat dibagi empat. Akibat lain yang ditimbulkan adalah gerak semu matahari. Akibat dari kemiringan ini, matahari mengalami pergeseran posisi terhadap bumi.

Bumi memiliki satelit alami yakni bulan. Ukuran dari bulan ini sekitar seperempat dari bumi. Gaya tarik gravitasi antara Bumi dan Bulan menyebabkan pasang di Bumi. Efek yang sama di Bulan telah menyebabkan  penguncian pasang surut : periode rotasi adalah sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Bumi. Akibatnya, selalu menyajikan wajah yang sama untuk planet ini.

Bumi memiliki lapisan yang melindungi bumi. Lapisan ini dikenal dengan atmosfer. Atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dari radiasi sinar ultraviolet Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. Letak atmosfer berada 11 km dari permukaan planet. Lapisan Atmosfer bumi ini cukup kuat untuk mempertahankan air di bumi.

Bumi memiliki medan magnet dan sabuk radiasi yang kita kenal dengan Sabuk radiasi Van Allen. Sabuk ini berguna untuk melindungi bumi dari pengaruh badai matahari.

Masa depan planet erat dengan matahari. Sebagai akibat dari akumulasi mantap helium pada inti matahari, Luminositas bintang akan perlahan-lahan meningkatkan. Luminositas matahari akan tumbuh sebesar 10% . Model iklim menunjukkan bahwa kenaikan radiasi mencapai bumi memiliki konsekuensi, termasuk hilangnya planet Samudra. Suhu permukaan bumi meningkat yang berakibat akan mempercepat proses pembentukan karbon dan kurangnya fotosintesis. Kurangnya vegetasi akan mengakibatkan hilangnya oksigen di atmosfer, sehingga kehidupan binatang akan menjadi punah dalam beberapa juta tahun lagi. Setelah satu miliar tahun semua permukaan air akan menghilang dan rata-rata suhu global akan mencapai 70 ° C.

siklus hidup matahari
Siklus hidup matahari - sumber wikipedia
Matahari  berevolusi menjadi raksasa merah sekitar 5. 109 tahun.  Model ini memprediksi bahwa matahari akan memperluas sekitar 250 kali. Nasib bumi kurang jelas. Sebagai raksasa merah, matahari akan kehilangan massanya kira-kira 30%. Jadi jika tanpa efek pasang-surut, bumi akan bergerak ke orbit 1.7 AU (250,000,000 km) dari matahari, dimana bintang mencapai radius yang maksimum. Planet itu awalnya diharapkan untuk melarikan diri dari pengembangan matahari, meskipun paling tidak sisa hidup akan telah dihancurkan oleh peningkatan Luminositas matahari  (memuncak pada sekitar 5000 kali). Simulasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa orbit bumi akan menghilang karena Efek pasang-surut yang menyebabkan tertelan raksasa merah dan akan menguap. Setelah itu, inti matahari akan runtuh menjadi katai putih, seperti lapisan luar yang dikeluarkan ke ruang angkasa sebagai sebuah nebula perplanetan. Hal yang pernah dibuat atas bumi akan dirilis ke ruang antarbintang, dimana hal itu mungkin suatu hari  dimasukkan ke dalam generasi baru planet dan benda-benda lainnya.