gugusanastronomi.org: Permisi kakak-kakak...
Gast Lab: yuhuuuuiii.. tumben betul, kagak di plesetin lagi tuh,,, hahahahaha...
gugusanastronomi.org: hehehe... enggak untuk kali ini.. ada beberapa yang ingin kami tanyakan kakak..
Gast Lab: oh iya.. apa itu? silahkan...
gugusanastronomi.org: ngobrolin soal matahari kakak, apa iya seh kak katanya dulu bumi sempat jadi "pusat" dari tata surya?
Gast Lab: Yup betul, pada abad ke II SM oleh Ptolomeus konsep bumi menjadi pusat tata surya populer pada waktu itu. Konsep ini dikenal dengan nama konsep geosentris dimana benda-benda angkasa, dalam hal ini tata surya, bergerak mengelilingi bumi. Apa keren itu, bumi jadi tren senter. bahkan matahari yang saat ini kita kenal dengan bos genk.nya tata surya tunduk pada bumi untuk mengitarinya. Teori ini tetap bertahan pada ringking anak tangga teori yang pertama hingga pada tahun 1473-1543 M oleh Nicolaus Copernicus menemukan teori heliosentris.
gugusanastronomi.org: Lalu kalau teori Heliosentris gimana kakak?
Gast Lab: Nah pada tahun 1473-1543 M Nicolaus Copernicus menemukan teori heliosentris dimana matahari sebagai bos genk dari tata surya, matahari sebagai pusat tata surya. Kedelapan planet serta asteroid, meteroid dan debu angkasa mengelilingi matahari dengan orbit lingkaran. Hal itu diperkuat oleh Galileo Galilei dengan teleskopnya dan dengan teori gravitasinya Newton.
gugusanastronomi.org: Oke, kembali lagi ke Matahari. Apa sieh matahari itu, sampai-sampai diamati dengan mata telanjang dan teleskop bikin mata rusak..
Gast Lab: emang udah di coba? berani amat lu,, amat aja kagak berani hehehehehehe.... yup, ingat matahari itu bukan benda padat pada umumnya, tetapi meruakan lapisan dari beberapa macam gas dimana intinya tersusun atas hidrogen yang diubah menjadi helium karena tingginya temperatur dan tekanan. Coba bayangin di permukaannya saja bersuhu 6000o K dan intinya 15.000.000o K. dengan tekanan 400.109 atm bumi, dimana dengan bilangan seperti itu mampu mempertahankan fusi nuklir di dalam matahari.
gugusanastronomi.org: Brarti Hidrogen merupakan bahan bakar dari matahari dunx kakak?
Gast Lab: Yup, Hidrogen merupakan bahan bakarnya. Hidrogen di rubah menjadi helium, plus energi tentunya, menjadi cahaya dan semua yang kita terima dari matahari slama ini. Hal yang sama terjadi ketika di matahari sendiri terjadi lidah-lidah api dan badai matahari yang merupakan efek dari fusi termonuklir dalam matahari. Gak nanggung-nanggung, sekali semprot lebar dan panjangnya hampir sama dengan Solo-Jakarta, 500 km... aje gile tuh...
gugusanastronomi.org: Ngomong-ngomong soal bahan bakar, pastinya bisa habis ya kak?
Gast Lab: otomatis lah. suatu saat matahari akan kehabisan bahan bakar dan menjadi raksasa merah yang menelan planet kecil di sekitarnya termasuk bumi. tapi tenang saja, hal ini akan berlangsung sekitar 7 milyar tahun lagi dimana bumi sudah termasuk zona tidak layak huni. untuk lengkapnya bisa baca di artikel Matahari nya gugusan astronomi.org. ok
gugusanastronomi.org: wahhh keren ya.. ok deh,, terimakasih atas obrolannya kali ini. lain kali ngobrol lagi ya dan slamet kerja lagi...
Gast Lab: hah slamet? eh slamet udah pulang desa.. hehehehe... okolole....
demikian ngobrol kali ini.. sampai jumpa lagi dalam channel yang sama dan dalam program 'Interview Antariksa' selanjutnya....
Yuuuks mareeee
0 Comments:
Post a Comment