..:: MENU ::..
  • welcome

Tuesday, April 2, 2013

Sejarah Teleskop

     Banyak sumber mengatakan bahwa teleskop pertama kali ditemukan oleh Hans Lippershey pada tahun 1608. Hans Lippershey pada waktu itu adalah seorang pengusaha lensa untuk penglihatan.Awalnya teleskop ditemukan tidak sengaja. Hans Lippershey melihat seorang anak menggunakan dua buah lensa untuk melihat secara dekat burung gereja. Terinspirasi oleh kejadian tersebut maka Hans Lippershey menggabungkan dua buah lensa; obyektif cembung dan lensa mata cekung untuk melihat tulisan sejauh 50 m dengan perbesaran 3x. Tercatat bahwa Hans Lippershey adalah orang pertama yang mengajukan hak paten untuk perangkat ini. 

     Dari Italia, Galileo Galilei pada tahun 1609 mengadaptasi tehnologi ini ke dalam bidang astronomi.Galileo membuat teleskop pertama hanya dengan segala keterbatasannya.. Dalam perkembangannya ia mengabdikan dirinya untuk menyempurnakan teleskop ini. Kemampuannya ditingkatkan, mulai dari diameter 3 di tingkatkan menjadi 8 diameter dan terakhir menjadi diameter 33. Dari sinilah ditemukannya planet Jupiter dengan satelitnya, bintuk matahari, tahapan venus dan bukit-lembah bulan.Hal ini yang membuat konfirmasi dari teori Coppernicus. Teleskop Galileo ini diberi nama "teleskop" oleh penyair Yunani Giovanni Demisiani. Kata teleskop ini berarti tele = jauh dan skopein = melihat, jadi teleskopos = melihat jauh. Perkembangan selanjutnya teleskop yang ditemukan oleh Galileo ini dikenal dengan teleskop Galilean.


Perbaikan Selanjutnya

    Johannes Kepler pertama menjelaskan teori dan beberapa manfaat praktis dari teleskop yang dibangun dari dua lensa cembung dalam bukunya Catoptrics (1611). Tidak sampai pertengahan abad 17 teleskop kepler yang dikenal dengan teleskop keplerian mulai dipakai secara umum. 
    
teleskop Herschel
Teleskop 49 inci herschel
   Teleskop yang kuat pertama pembangunan Keplerian dibuat oleh Christiaan Huygens, dimana ia menemukan Titan  satelit Saturnus  pada 1655.

   Sir Issac Newton menemukan teleskop refleksi cermin, suatu versi lain dari teropong Galileo dengan menggunakan suatu cermin cekung untuk merefleksikan gambaran yang dipandang ke dalam piringan datar atau lensa mata, teleskop refleksi mampu memisahkan objek yang tidak jelas atau menjauhkan jarak objek yang berdekatan. Teleskop ini biasa dikenal dengan teleskop newtonian.  Pada tahun 1781, William Herschel mengguanakan suatu teleskop dengan ketinggian 40 kaki (12,91 m) untuk menemukan planet Uranus.

   Orang pertama yang berhasil membuat teleskop pembiasan praktis achromatic adalah Chester Moore Hall dari Essex, Inggris. Dimana terpong lensa achromatic berarti adanya perbaikan dalam hal hasil pencitraan yang mengabaikan cacat secara chromatic. Sehingga dalam hal ini gambar yang dihasilkan sudah berupa citra berwarna yang diterima oleh mata.

Abad Modern.

Teleskop Hubble Space Teleskop
    
   Awal abad modern banyak teleskop super raksasa yang dibangun. sebuah peningkatan akan kemampuan dan spesifikasi dari teleskop dikembangkan. Sebagai contoh Hubble menentukan instrument pada desain Teleskop Hale berdiameter 500 sentimeter yang dipasang di observatorium Mount Palomar. Sebagai penghormatan, dia menjadi pemakai perdana alat tersebut. Saat itu ia mengatakan, “Saya berharap dapat menemukan sesuatu diluar dugaan”. Atas jasa dari hubble yang sangat besar dalam bidang astronomi maka dibangun di luar angkasa dan masih beroperasi sampai sekarang diberi nama Teleskop Ruang Angkasa Hubble (HST). Sejak diluncurkan tahun 1990, HST telah menghasilkan potret luar angkasa yang menakjubkan. Meskipun sekarang HST berada diambang mas uzurnya, kelak pasti akan lahir generasi-generasi teleskop baru yang akan menemukan sesuatu di luar angkasa di luar dugaan untuk menguak rahasia alam semesta. HST merupakan teleskop landas bumi yang pertama pernah di bangun. 
  
  Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuah teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai mengumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.

  Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertama kalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavor dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya. (untuk informasi tentang teleskop hubble selanjutnya bisa di lihat di Hubble site)

Telekop Luar Angkasa Spitzer
  
Teleskop Spitzer
Teleskop Spitzer
Merupakan tehnologi teleskop inframerah terbesar milik Nasa yang terakhir. Teleskop ini berbasis inframerah yang mengorbit pada matahari. Teleskop ini pertama kali diluncurkan pada 25 Agustus 2003. Teleskop Spitzer ini berdiameter 0.85m dengan panjang fokus 10.2 m. Nama spitzer sendiri diambil dari nama ilmuwan Lyman Spitzer dimana Beliau ini yang mempunyai konsep untuk menciptakan teleskop lepas landas di angkasa pada tahun 1946. 





Teleskop radio

  Teleskop ini temukan atas kontribusi Karl Guthe Jansky ketika pada waktu itu masih hangat-hangatnya kan penemuan gelombang radio di Di Bell Telephone Laboratories dimana Jansky memasang antena yang dirancang untuk menerima sinyal sebesar 20.5 MHz. antena itu dipasang di sebuah meja yang dapat berputar ke segala arah. Setelah merekam, ia mengkategorikan tiga jenis gelombang statis: badai di dekatnya, badai yang jauh dan desis samar yang tidak di ketahui asalnya. Ia menduga bahwa ia mendeteksi radiasi matahari.

   Setelah beberapa bulan mengikuti sinyal, namun, titik terang pindah dari posisi Matahari. Jansky juga ditentukan bahwa sinyal berulang pada siklus 23 jam dan 56 menit, periode rotasi bumi relatif terhadap cosmos ( hari sidereal ), bukan 24-jam hari matahari . Dengan membandingkan pengamatannya dengan peta astronomi optik, Jansky menyimpulkan bahwa radiasi itu berasal dari Bima Sakti dan terkuat di arah pusat galaksi, dalam konstelasi dari Sagitarius .

    Pada perkembangan selanjutnya dari studi baru astronomi radio: satu adalah Grote Reber , seorang insinyur radio yang sendirian membangun teleskop radio dalam bukunya pada tahun 1937 dan melakukan sistematis pertama Survei gelombang radio astronomi.
    
  Penelitian pada panjang gelombang radio kini digunakan untuk mempelajari sifat-sifat materi antar bintang dan benda-benda eksotis seperti pulsar (pulsating radio Source, sumber radio berdenyut) dan quasar (quasi-stellar radio source, sumber radio menyerupai bintang). Tidak hanya itu, pengetahuan kita tentang struktur galaksi kita pun bertambah banyak berkat penelitian astoronomi radio ini.
VLA
Very Large Array
  
   Salah satu observatorium radio yakni Very Large Array adalah sebuah kompleks observatorium astronomi radio yang berlokasi di dataran tinggi San Augustin, di antara kota Magdalena dan Datil, sekitar 50 mil (80 km) sebelah barat Socorro, New Mexico, Amerika Serikat. VLA berada di ketinggian 2.124 meter (6.970 kaki) di atas permukaan laut. Kompleks ini merupakan salah satu komponen dari National Radio Astronomy Observatory (NRAO).

0 Comments:

Post a Comment

Your Ad