..:: MENU ::..
  • welcome

Sunday, April 7, 2013

  • Diameter 1,390,000: km .
  • Massa : 1,989x1030 kg (331.950 massa bumi)
  • Suhu : 5800 K (permukaan); 15.600.000 K (inti) 
  • Tekanan: 400.109 atm bumi

Keadaan ini mempertahankan fusi termonuklir di dalam matahari yakni dalam inti tersusun atas helium dan hidrogen. 

Matahari
Matahari
Matahari termasuk salah satu dari bintang yang bertipe G. Jadi bisa dikatakan bahwa matahari ini merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi dengan jarak 149.600.000 km yang dibulatkan menjadi 150 juta km. Jarak antara bumi dan matahari ini kemudian dijadikan satuan astronomi, 1 SA (satuan astronomi - AU) = 149 597 871 km

Matahari merupakan pusat dari tata surya. Seluruh komponen tata surya termasuk ke delapan planet dan satelit, asteroid, komet dan debu angkasa berputar mengelilingi matahari. Pada awalnya oleh Ptolomeus bumi disebut-sebut sebagai pusat dari tata surya selama berabad-abad lamanya. Teori ini kita kenal dengan teori geosentris dimana bumi diam dan seluruh benda langit mengitarinya. Tetapi oleh temuan Copernicus teori geosentris berhasil dipatahkan dengan teori heliosentris dimana matahari merupakan pusat dari tata surya dan benda langit mengorbit kurang lebih berbentuk lingkaran mengitari matahari. Teori copernicus ini dikuatkan oleh Galileo berkat teleskopnya dan oleh newton dengan teori gravitasinya.


Pada inti matahari, suhu sekitar 15 juta derajat Celsius, yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir. Energi yang dihasilkan dalam kekuatan inti matahari dan yang dihasilkan pada dasarnya semua panas dan cahaya yang kita terima di bumi. Energi dari inti yang keluar akibat radiasi, yang memantul di sekitar zona radiasi, mengambil sekitar 170.000 tahun untuk dihasilkan dari inti ke zona konvektif. Suhu turun di bawah 2 juta derajat Celsius di zona konvektif, dimana gelembung besar plasma panas (sup atom terionisasi) bergerak ke atas.

Tersebut bahwa Matahari bukanlah benda padat melainkan lapisan dari beberapa macam gas dengan tekanan dan temperatur tinggi. Terdapat indikasi bahwa penyusun inti matahari yakni hirogen yang merupakan bahan bakar inti untuk dihasilkannya helium (plus energi) maka suatu saat matahari akan kehabisan bahan bakar. Akibatnya matahari akan menyusut dan menghasilkan lebih banyak energi (bukan cahaya). Yang terjadi selanjutnya adalah matahari akan membesar membentuk raksasa merah yang terindikasi akan menelan bumi. Tetapi tenang saja hal ini terjadi ketika bumi sudah tidak layak lagi untuk di huni kurang lebih pada 7 milyar tahun lagi. Ketika matahari telah kehabisan bahan bakar, matahari akan meledak menjadi supernova dan pada sumber lain mengatakan bahwa matahari akan menjadi bintang katai putih.

Rotating Sun
Rotasi Matahari

Matahari sekarang berdasarkan hitungan matematis berumur 5 milyar tahun. Namun dalam satu kesatuan tata surya, maka secara umum matahari dianggap berusia 4,6 milyar tahun. 

Matahari berotasi selama 27 hari untuk satu putaran penuh yang diamati dari letak sunspot.

Matahari dan seluruh isi tata surya bergerak mengelilingi galaksi bima sakti dengan jarak 28.000 tahun cahaya dari inti galaksi.

Diperkirakan bahwa umur matahari sampai sekarang adalah 5.109 tahun dan akan berakhir pada 7.109 tahun mendatang.

0 Comments:

Post a Comment

Your Ad